Stay Hungry Stay Foolish, Kata Steve Jobs Kepada Saya...

Hai Smart People, 

Sebelumnya sudah baca goresan pena saya di Artikel berjudul Sesekali Makara “Bodoh” Itu Menyenangkan? Di goresan pena tersebut saya menceritakan alasan saya memulai bisnis. Saya pribadi terjun bisnis sebab saya merasa kurang cendekia dan ketika itu tidak ada lagi yang dapat saya lakukan.

Supaya dapat bertahan hidup dan mempunyai uang jajan lebih saya melaksanakan apapun yang terlintas di pikiran saya. Mulai dari berjualan nasi uduk, menjadi MC, dan lain sebagainya. Sebagai orang kurang cendekia saya merasa saya hanya punya satu tujuan utama yaitu bertahan hidup.

Saya memulai sesuatu dari nol dan tidak mempunyai apa-apa selain tekad yang kuat. Jadi, kalaupun saya gagal dan kehilangan semuanya, saya terima, toh dari awal juga saya tidak punya apa-apa. I have nothing to lose.

Sedangkan saya lihat teman saya yang pandai mempunyai ide-ide brilian, tapi mereka terlalu sibuk menganalisis dan merencanakan. Mereka terlalu memikirkan resiko dan takut gagal. Padahal sejatinya bisnis yang baik yakni bisnis yang segera dimulai.

Anda dapat saja mempunyai inspirasi jenius senilai jutaan dollar, tapi jikalau semua itu masih berupa angan-angan, untuk apa? Tidak ada gunanya. Ide sederhana kemudian beraksi lebih baik daripada inspirasi brilian yang masih berupa konsep. Seperti yang Gary Vaynerchuk bilang “Ideas are shit, execution is the game!”

Oh ya, satu hal lagi orang kurang cendekia selalu merasa dirinya kurang cendekia maka dia terus berusaha untuk mencar ilmu dan mengupgrade diri. Itulah salah satu alasan mengapa saya rajin mengikuti seminar, workshop baik di luar maupun dalam negeri.

Almarhum kakek saya, Steve Jobs pernah berkata kepada saya secara tidak pribadi via internet xD

"Stay hungry, stay foolish"

Pebisnis sekelas Steve Jobs saja selalu merasa dirinya kurang cendekia dan terus ingin belajar. Hal inilah yang menciptakan dia menjadi inovator terbaik di dunia.

Membangun aset memang penting, tapi saya rasa mengupgrade diri dengan ilmu jauh lebih penting sebab kita memangkas waktu trial and error kita dengan mencar ilmu dari pengalaman orang lain.